Untouchable Lovers Episode 38 Eksekusi akan dilaksanakan. Kementrian Kehakiman sudah mendapatkan pernyataan pengakuan bersalah dari Liu Chuyu. Eksekusi mati akan segera dilaksanakan kepada Liu Chuyu.
Perdana Mentri Ma meminta eksekusi Liu Chuyu dilakukan bertepatan dengan hari pemakaman putrinya. Selain itu eksekusi dilakukan oleh Rong Zhi.
Pada hari Eksekusi, Liu Chuyu dikurung didalam keranda dan dikawal oleh Pangeran Kang. Tian Rujing tampak didalam kerumunan dan bersiap-siap akan bertindak apabila benar Liu Chuyu akan dieksekusi.
Rong Zhi datang dan mengeluarkan belati siap untuk melakukan eksekusi. Tian Rujing juga tampak siap dengan serangannya apabila Rong Zhi akan membunuh Liu Chuyu. Namun ternyata Rong Zhi mengayunkan belati untuk memotong rantai Liu Chuyu.
Tak lama kemudian muncul Pasukan dipimpin Shen Yu, Pasukan Pangeran Kang bersiap tampaknya akan terjadi bentrokan. Tapi tidak lama kemudian Huo Xuan datang dengan pasukannya, Pangeran Kang jadi tidak berkutik.
Huo Xuan kemudian memaksa membuka peti untuk dilakukan pemeriksaan mayat, Gu Huan melakukan pemeriksaan mayat dan mengatakan bahwa Ma Xueyun tidak punya luka lain selain luka jatuh artinya Ma Xueyun benar melakukan bunuh diri.
Liu Chuyu kemudian menunjukkan memar-memar dibadannya akibat didorong dan didesak oleh selir Ma sampai menunjukkan pundaknya didepan umum, tapi kemudian Rong Zhi menutupi Liu Chuyu dengan jubahnya.
Gu Huan juga mengatakan bahwa Ma Xueyun pernah menjadi pasiennya, dan nyawanya memang sudah tidak tertolong. Kemudian dibuktikan dengan membiarkan baju peninggalan selir Ma diudara terbuka, yang kemudian tidak berapa lama dikerubungi serangga. Menurut Gu Huan karena bau amis noda darah dari penyakit Selir Ma masih bisa dikenali oleh serangga.
Kemudian Rong Zhi mendesak pelayan selir Ma yang mencurigakan yaitu Bixi. Bixi mengatakan bahwa penyakit Selir Ma tidak bisa disembuhkan lagi, jadi dia memutuskan untuk bunuh diri dan ingin membunuh Liu Chuyu juga namun dengan cara yang lebih menyakitkan, yaitu dibunuh dengan cara dieksekusi dan menerima banyak cercaan.
Perdana Mentri Ma marah dan menusuk Bixi, kemudian melanjutkan prosesi pemakaman. Setelah peristiwa itu, Perdana Mentri Ma menawarkan kerjasama dengan Pangeran Kang.
